Breaking

Kuliah Iftitah LTQ 1442-1443 H, Mencetak Keluarga Qur’ani (peran orang tua mencetak keluarga qur’ani)

Kuliah Iftitah LTQ 1442-1443 H, Mencetak Keluarga Qur’ani (peran orang tua mencetak keluarga qur’ani)

 

Kuliah Iftitah LTQ, Online

Pemateri : Ust. Aswan Haidi, M.Pd.I

Materi : Mencetak Keluarga Qur’ani (peran orang tua mencetak keluarga qur’ani)

Ahad, 06 Juni 2021

 

Alhamdulillah, Tsumma Hamdulillah, kegiatan Kuliah Iftitah semester ganjil, 1442-1443 H berjalan dengan baik dan penuh khidmat.. karena peserta yang hadir menyimak dalam aplikasi zoom tercatat 220 peserta, adapun di aplikasi youtube 189 orang. (Ma sya Allah Tabaarakallah)


walaupun kegiatan ini berjalan dengan sistem daring, tetapi memberikan kesan yang mendalam kepada seluruh keluarga besar LTQ karena materi yang disampaikan sangat menggugah diri, dan memotivasi agar kita semua lebih mendekatkan diri dengan Al-Qur'an..


Beberapa materi penting adalah sebagaimana yang kami tuliskan dalam artikel dibawah ini : (silahkan dibaca dan dishare jika berkenan)


Menjadi sebuah kebiasaan yang salah diluar sana, tatkala kebahagiaan (assa’adah) dimaknai dengan harta yang berlimpah. Kemudian gaji yang berlipat. Istri cantik memikat. Mobil mengkilat, dan lain hal seterusnya…

 

Tetapi … Menariknya adalah, Ketika islam memandang kebahagian justru tidak demikian. Kebahagiaan dalam islam adalah tatkala hati dan jiwa seorang muslim itu merasa tenang. Damai. Tidak terlalu dikejar oleh tuntutan dunia yang pantas dikatakan menipu.

 

Al Ustadz Aswan Haidi menyebutkan bahwa, “kita boleh adakalanya mencari dunia, hanya saja sebagai penguat diri, untuk mendekatkan diri, kepada Ridho Ilahi”

Dari sanalah beliau menggaris bawahi, bagaimanakah cara agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kebahagiaan tersebut (dalam artian damai, tenang, dan tentram), wabil khusus dalam lingkup keluarga?

 

Beliau berpesan, salah satunya dengan menjadikan keluarga tersebut adalah keluarga syurgawi.

Keluarga syurgawi, yang memiliki visi dan misi, yaitu belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Kenapa harus Al-Qur’an?

“Karena Al-Qur’an adalah diturunkan untuk menjadi penenang (H.R Bukhori Muslim)”

 

Dan menurut analisa ringan beliau, adanya Lembaga Tahsin dan Tahfizh Al-Qur’an (LTQ) LPM STID Mohammad Natsir ini adalah untuk menopang keluarga kaum muslimin menjadi keluarga Qur’ani. Dengan terbentuknya system belajar yang baik, tempat yang cukup, kemudian lingkungan yang kondusif. Semoga bisa menjadi washilah supaya terbentuknya target tersebut.

Wallahu Ta'ala A'lam (Abalaits)

 

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact